Tuesday, July 28, 2015

Georgia

Terbungkuk-bungkuk dia berjalan, meski tak nampak ada beban di punggungnya.
Aku menjajarinya.
"Wak, kenapa kau berjalan begitu, tegakkan badanmu, kau ini masih muda, masih gagah. Tak ada beban di punggungmu. Malu"
Dengus yang kudapat.
"Wak, kau sakit?", selidikku.
"Kau ini, tak ada urusan aku mau jalan dengan terbungkuk, merangkak. Aku membungkuk, aku malu sama hidup, aku hormat pada hidup. Aku terbungkuk, tapi aku maju ke depan. Kau lebih aneh, jalan kok hadap belakang!", jawabnya gusar.
"hehe aku jalan hadap belakang, karena aku takut sama hidup, Wak"

Sans Serif

Ibuku pernah suatu kali bercerita,
Sore itu, saat burung-burung emprit sudah lelah dengan cuitannya sendiri, ayahku pulang ke rumah. 
Malamnya, saat garengpung riuh di pohon mangga, ayahku pulang, tapi tidak pergi lagi.
Kata Ibu, ayah pulang ke haribaanNya. 

helvetica

lima tahun katamu?
lima tahun tai kucing
lima tahun yang akan terus kusumpahi dengan seluruh dendam yang berdenyut-denyut di pelipisku.
sepuluh tahun katamu?
sepuluh tahun kutu babi
sepuluh tahun yang akan terus ku sesali hingga kuterisak di lelapku.
lima belas tahun katamu?
lima belas tahun kencing anjing
lima belas tahun yang akan terus menerus aku tanyakan ke tanah mengaga, kapan kamu akan ditelannya.